Produksi Cabai Menurun Karena Cuaca Tak Menentu, Petani Merugi
Vod | 7 Maret 2024, 17:18 WIBJEMBER, KOMPAS.TV – Seluas 20 hektar tanaman cabai rawit dan merah besar di Dusun Grobog, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember rusak. Daun menjadi keriting, buah cabai mengecil dan busuk, akar tanaman rusak, layu dan mati. Rusaknya tanaman cabai dipicu oleh cuaca tak menentu.
Beberapa saat panas, beberapa saat kemudian hujan. Hal itu membuat tanah lembab. Petani sudah berupaya dengan menambah pupuk, dan mengatur kelembaban tanah, namun tak ada hasil.
kondisi ini membuat produksi cabai turun. Satu hektar tanaman cabai biasanya mampu menghasilkan 5 hingga 6 ton, namun kini hanya 2 ton.
Petani pun dipastikan rugi dan tak bisa meraup untung di tengah mahalnya harga cabai di pasaran, yang mencapai Rp80.000,- hingga Rp100.000,- per kilogram. Sedangkan di tingkat petani mencapai Rp43.000,- hingga Rp60.000,- per kilogram.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Warga Rela Berdesakan demi Serbu Pasar Murah
#harga #cabai
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV