Pro Kontra Hasil Suara PSI Melojak Hingga Polemik Anggaran Makan Siang Gratis | Laporan Khusus
Laporan khusus | 6 Maret 2024, 17:29 WIBKOMPAS.TV - Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di sejumlah daerah diwarnai protes hingga berujung ricuh. Di tengah ramai protes rekapitulasi hasil Pemilu, anomali perolehan suara Legislatif Partai Solidaritas Indonesia menuai sorotan. Pasalnya, sepekan terakhir suara PSI melonjak melewati 3 persen, kian dekat ambang batas Parlemen 4 persen.
Baca Juga: KPU soal Lonjakan Suara PSI: Ketidakakuratan Data Tidak Hanya pada Satu Partai
Polemik Anggaran makan siang gratis yang fantastis, Program andalan Prabowo-Gibran terus bergulir.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka menyebut program makan siang gratis telah uji coba dan masih menanti evaluasi.
Sementara Anies Baswedan mengkritisi simulasi program makan siang gratis sebelum pengumuman Hasil Pilpres 2024 oleh KPU.
Baca Juga: Kabinet Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis Prabowo, Anies: Dasar Hukumnya Apa?
Mahfud MD pun turut menilai anggaran program makan siang gratis tidak tepat masuk dalam APBN 2025.
Persiapan Pemerintah pindah ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, kian dekat. Presiden Jokowi disebut akan berkantor di IKN, Juli mendatang.
Sementara pemindahan Aparatur Negara dan ASN dilakukan bertahap mulai Juni 2024. Pengamat kebijakan publik menilai, pemindahan ASN dalam waktu dekat rawan gesekan social dan pembangunan infrastruktur yang dipaksakan akan berdampak pada kualitas.
Baca Juga: Targetkan Upacara HUT RI di Nusantara, Infrastruktur IKN Dikebut Selesai sebelum 17 Agustus 2024
Penulis : KompasTV-Surabaya
Sumber : Kompas TV