> >

Pengamat Politik: Saat Kalah Pemilu, PDIP Selalu Jadi Oposisi

Vod | 16 Februari 2024, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Presiden Prabowo Subianto yang unggul di hitung cepat sejumlah lembaga survei berjanji akan merangkul  semua unsur dan kekuatan.

Janji akan merangkul semua kekuatan disampaikan Prabowo saat pidato kemenangan versi hitung cepat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

Selain bilang akan mengayomi seluruh rakyat apapun kelompoknya, Prabowo juga berjanji menyusun tim pemerintahan dari putra dan putri terbaik bangsa.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut pidato kemenangan Prabowo-Gibran yang menjanjikan akan merangkul semua kekuatan terlalu dini karena belum ada hasil penghitungan resmi dari KPU.

Saat ditanya apakah akan beroposisi di forum Satu Meja Kompastv, Hasto mengungkit sikap PDIP menjadi oposisi selama 10 tahun di masa presiden SBY banyak diapresiasi.

Akar rumput PDI Perjuangan mendorong partai berani beroposisi. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo meminta PDIP berani menjadi oposisi menyusul hitung cepat lembaga survei  yang mengunggulkan perolehan PDIP di pemilu legislatif.

Apakah Megawati Soekarnoputri mau menerima rangkulan Prabowo Subianto yang maju pilpres menggandeng Gibran Rakabuming Raka dan disokong Presiden Jokowi? Ataukah Megawati akan membawa PDI Perjuangan menjadi partai oposisi di era pemerintahan mendatang?

Baca Juga: Caleg NasDem Marah dan Mengamuk Gebrak Meja Kecamatan, Tuding Suaranya Dijual


 

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU