> >

Seminggu Usai Debat Ketiga, Saling Sindir dan Serang Paslon Makin Panas

Vod | 14 Januari 2024, 21:27 WIB

MEDAN, KOMPAS.TV - Saling sindir antar capres berlanjut pasca debat ketiga calon presiden pada Minggu (7/01).

Capres Nomor Urut Dua Prabowo Subianto kembali mengungkit penilaian terhadap kinerjanya sebagai Menhan yang diberikan oleh Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan.

Prabowo menyatakan di Jakarta hanya dapat nilai 11 di Medan, ia merasa mendapat nilai 99 dari 100.

Prabowo juga menekankan soal etika dan moralitas, khususnya ketika akan menjadi pemimpin. 

Prabowo meyakini rakyat tidak akan memilih seorang  pemimpin yang hanya pintar bicara atau tukang omon-omon.

Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan mengaku enggan menyinggung kembali performa kandidat capres dalam debat (7/01) lalu.

Menurut Anies, keberatan Prabowo pascadebat seharusnya disampaikan saat debat berjalan, tak perlu menjelek-jelekan lawan pascadebat.

Sebelumnya Prabowo juga merespons ucapan Anies Baswedan yang menyinggung soal kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektar di debat capres.

Sambil mengoreksi data, Prabowo menyebut beberapa umpatan karena persoalan data saat debat.

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar merespons umpatan Prabowo saat berkampanye di Pekanbaru.

Muhaimin menegaskan ingin proses politik berlangsung kondusif dan menjadi momen adu gagasan, bukan adu emosi.

Sementara, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD menilai tidak ada serangan personal dalam debat ketiga capres.

Namun, Mahfud maklum jika ada yang menganggap momen debat ketiga sebagai serangan personal.

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menyebut, debat pilpres tidak akan memengaruhi pemilih yang sudah punya sikap yang jelas pada kandidat yang didukungnya.

Baca Juga: Kata Guru Besar Psikologi Politik UI soal Dampak Saling Sindir Capres ke Elektabilitas

#prabowoanies #salingsindircapres #nilaimenhan

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU