Melestarikan Seni dan Budaya Kain 'Sasirangan', Wastra Asli Suku Banjar di Kalimantan Selatan
Vod | 6 Januari 2024, 16:30 WIBBANJARBARU, KOMPAS.TV - Kain Sasirangan merupakan kain adat Suku Banjar di Kalimantan Selatan yang diwariskan turun temurun di Era Kesultanan Banjar.
Di awal kemunculannya, Kain Sasirangan dijadikan sebagai pelengkap busana tradisional Suku Banjar.
Contohnya saja Laung, yang difungsikan sebagai pengikat atau penutup kepala lelaki dalam kegiatan adat ataupun berkesenian.
Untuk tetap membudayakan pelengkap busana tradisional, seorang perajin di Desa Melayu Ulu, Kabupaten Banjar, masih terus memproduksi Laung dengan membuat pola, memotong kain, hingga menjahit.
Perajin menyebut penutup kepala khas Banjar ini memiliki dua jenis, yaitu takup dan tinggi.
Dalam sebulan, perajin laung mengaku kerap menerima pesanan sebanyak 50 buah, dengan beragam harga mulai dari Rp 50 ribu hingga 150 ribu.
Baca Juga: Pendulangan Intan Cempaka di Geopark Meratus, Wisata Turun-Temurun di Kalimantan Selatan!
#kalimantanselatan #sukubanjar #sasirangan
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV