Ancaman Kandungan Mikroplastik Dalam ikan Makin Nyata, Apa Langkah Pemerintah?
Vod | 10 September 2023, 11:41 WIBKOMPAS.TV - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan ada ancaman mikroplastik yang terkandung dalam biota laut. Sedangkan Indonesia merupakan negara terbesar kedua produsen perikanan di dunia setelah Tiongkok.
Bagaimana sikap pemerintah menindak lanjuti permasalahan tersebut?
Berikut liputan selengkapnya untuk anda yang didukung Internews Earth Journalism Network.
Indonesia merupakan negara terbesar kedua produsen perikanan di dunia setelah Tiongkok.
Sejak tahun 2017, volume ekspor hasil perikanan nasional di didominasi dari Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan dengan volume ekspor masing-masing provinsi diatas 100 ton per tahun.
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2018 jumlah ekspor dari DKI Jakarta sebanyak 248 ton, pada 2019 ada 265 ton,lalu tahun 2020 289 ton dan 274 ton pada 2021.
Wilayah produksi ikan tangkap di DKI Jakarta hanya berasal dari Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara. Karena dua wilayah ini berbatasan langsung dengan laut.
Mayoritas hasil perikanan DKI Jakarta diekspor keluar negeri.
Menurut data BPS, ekspor produk perikanan di kirim ke Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, Taiwan, dan Thailand.
Sedangkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional di ibukota mencapai 49,92 kilogram per kapita.
Baca Juga: Bantah Sumber Polusi Jakarta, PLN Klaim Nonaktifkan 4 Unit Pltu Suralaya dan Telah Penuhi Standar
#mikroplastik #ikanjakarta #kkp
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV