Pelaku Mengaku Sudah 3 Tahun Korban yang Ginjalnya Akan Dijual Dikirim ke RS Militer di Kamboja
Vod | 23 Juli 2023, 12:29 WIBKOMPAS.TV - Tersangka yang berperan sebagai koordinator sindikat jual beli ginjal jaringan internasional, menceritakan bagaimana dirinya bisa terjun ke bisnis ilegal tersebut hingga tertangkap oleh pihak kepolisian.
Pelaku bernama Hanim mengaku, sejak tiga tahun belakangan dirinya adalah satu-satunya sindikat yang berhubungan dengan Rumah Sakit Preah Ket Mealea untuk bisnis jual beli ginjal.
Hanim mengaku bisnis ilegal jual beli organ ginjal berawal tahun 2019 lalu, tak lama setelah ia menjual organ ginjalnya karena terlilit hutang.
Pada akhir tahun 2022 lalu hingga akhirnya tertangkap, Hanim telah memberangkatkan sedikitnya 31 orang korban.
Tak bekerja sendiri, Hanim dibantu 9 orang rekannya dengan tugas yang berbeda-beda yaitu mencari calon korban untuk kepengurusan dokumen paspor, dan mengatur agar penerbangan para korban tidak terkendala.
Hanim juga mengaku, sindikat yang dioperasikannya tersebut merupakan satu-satunya sindikat Indonesia yang melancarkan bisnis ilegal jual beli organ ginjal di Rumah Sakit Militer Preah Ket Mealea, Phnom Penh, Kamboja.
Pihak keluarga dari tersangka Hanim, juga mengaku tak tahu bisnis ilegal yang dijalankan Hanim selama tiga tahun terakhir. Istri beserta anaknya hanya tahu Hanim bekerja di sebuah proyek di negara Kamboja.
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV