Kecewa, Orang Tua Calon Paskibraka Nasional Doni Amansa Lapor Polda Sulawesi Tenggara!

KOMPAS.TV - Nanda Maulidia dicoret dan gagal berangkat bergabung tim Paskibraka Nasional mewakili Provinsi Maluku Utara.

Nanda Maulida, calon paskibraka putri asal SMA Negeri 8 Kota Ternate tak menyangka namanya mendadak diganti dengan peserta cadangan asal sekolah SMA Negeri 1 Kabupaten Halmahera Utara.

Pergantian  terjadi 2 hari menjelang masa diklat tingkat nasional pada 15-23 Juli 2023 di Jakarta.

Orang tua pun mengaku kecewa karena alasan dicoretnya Nanda dari daftar karena hasil tes mata Nanda diketahui minus 1,6.

Pihak keluarga bertekad untuk menempuh jalur hukum, berharap mendapatkan keadilan dan dapat mengembalikan hak Nanda sebagai calon Paskibraka Upacara HUT ke-78 RI di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 Agustus mendatang.

Sementara itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ternate menyayangkan digantinya Nanda Maulidia dengan peserta lain.

Dispora Ternate juga merasa ada kejanggalan pada proses penetapan Nanda sebagai calon paskibraka, namun kemudian digagalkan dengan alasan kesehatan mata.

Hingga saat ini pun, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Utara terkesan diam dan beralasan pembatalan Nanda sebagai calon Paskibraka adalah Keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Hal yang sama dirasakan siswa SMA Negeri 1 Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Doni Amansa.

Harapan bisa bergabung dalam Tim Paskibraka Nasional pupus sudah setelah tau nama anaknya dicoret dari daftar yang akan diberangkatkan ke Jakarta dan digantikan nama orang lain yang justru calon penganti cadangan asal Kota Baubau.

Ibunda Doni pun kecewa dan tak mampu menahan tangis saat menceritakan nasib yang menimpa anaknya.

Tak terima nama anaknya dicoret dan gagal berangkat, orang tua Doni pun melapor ke Polda Sulawesi Tenggara dan meminta bantuan hukum ke LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia.

Hingga kini Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Tenggara belum memberikan keterangan pada media soal alasan mengapa Doni Amansa dicoret dan gagal berangkat.

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV