Antisipasi Banjir Lahar Semeru Susulan, Pembangunan Tanggul Darurat Dikebut!
Vod | 10 Juli 2023, 11:44 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Pengerjaan pembangunan tanggul darurat dikebut oleh Petugas Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pengerjaan harus dilakukan secepat mungkin, karena cuaca di atas Puncak Semeru yang masih turun hujan, dikhawatirkan akan membuat banjir lahar susulan.
Tanggul sepanjang 103 meter di Desa Sumberwuluh, Lumajang, sebelumnya jebol, akibat diterjang Lahar Semeru.
Air sungai yang sebelumnya sempat merendam permukiman warga, kini alirannya telah dinormalisasi kembali.
Tanggul ini akan diberi jumbo back, sebagai penahan arus banjir.
Sementara jembatan gantung yang rusak, perbaikannya akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, pengungsi yang mengungsi di Balai Desa Tumpeng, meminta dipindahkan ke lokasi pengungsian di desa mereka sendiri, yakni ke Balai Desa Nguter.
Alasannya, warga ingin lebih dekat dengan rumah mereka, dan dapat membantu menjaga keamanan desa.
Selain harus mengungsi, akses warga juga terbatas akibat jembatan dusun yang tertutup material lahar.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan penanganan bencana dilaksanakan dengan tepat sehingga aktivitas warga kembali normal.
Perbaikan konektivitas penduduk seperti infrastruktur jembatan harus segera dilakukan.
Selain merobohkan tiga jembatan, Lahar Hujan Gunung Semeru juga menyebabkan akses dua kecamatan terganggu.
Bupati Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.
Pemkab Lumajang akan menginventarisir serta memperbaiki kerusakan infrastruktur, dan penanganan para pengungsi.
Baca Juga: Warga Mulai Bersihkan Rumah yang Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Penulis : Pompe-Sinulingga
Sumber : Kompas TV