Akibat 61 Guru Macet Cicilan, Koperasi Jual Aset Demi Lunasi Tabungan Murid di Pangandaran
Vod | 22 Juni 2023, 12:45 WIBPANGANDARAN, KOMPAS.TV -Sejumlah orangtua siswa sd negeri, di Kabupaten Pangandaran, mengeluhkan uang tabungan anaknya tidak bisa dicairkan akibat kredit macet koperasi.
Untuk mengembalikan uang tabungan siswa, salah satu koperasi siap menjual aset milik mereka.
Widiansyah, salah satu orangtua siswa kelas enam, di SD Negeri 2 Kondang Jajar, Kecamatan Cijulang, Pangandaran Jawa Barat, harus gigit jari. Widiansyah yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso, kebingungan, tabungan anaknya di sekolah sebesar Rp 45 juta, tak bisa dicairkan.
Sekolah beralasan tabungan tak bisa cair karena disimpan di koperasi yang mengalami kredit macet. Padahal uang tabungan tersebut akan digunakan untuk sang anak melanjutkan sekolah, dan keperluan keluarganya.
Pihak koperasi mengaku mengalami kredit macet, karena banyak guru, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, tidak menyicil utangnya.
Salah satu koperasi, yakni Koperasi Tugu Cijulang menyatakan, mereka mempunyai utang sekitar Rp2,9 miliar kepada enam SD di Kecamatan Cijulang.
Untuk mengembalikan uang tabungan sekolah, Koperasi Tugu Cijulang berencana menjual aset milik mereka, berupa bangunan gedung.
Jika nantinya uang hasil penjualan aset tidak mencukupi untuk melunasi hutang, maka Koperasi Tugu Cijulang akan berupaya menagih hutang yang hingga kini belum dibayar oleh 61 guru dari 21 SD.
Total, utang pinjaman dari 61 guru ke Koperasi Tugu Cijulang, mencapai Rp5,1 miliar.
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV