Cerita Megawati Kenang Peristiwa Tenggelamnya Nanggala 402
Vod | 21 Juni 2023, 19:49 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Presiden ke 5 RI Megawati menjadi menjadi pembicara dalam acara peringatan Hari Hidrografi Dunia ke-102.
Acara digelar Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2023).
Megawati mulanya menceritakan saat menerima brevet Hiu Kencana dari Asrena KSAL Laksda TNI Iwan Isnurwanto.
"Saya ingat ada Pak Iwan yang dulu kasih brevet saya Hiu Kencana. Jadi waktu itu beliau sebagai kapten, masuk kapal selam seperti dipanggang ya. Saya kalau suruh masuk lagi dua kali saya tidak mau, cukup satu saja,"kata Megawati.
Lalu Megawati mengenang peristiwa Nanggala 402 dan mengaku sedih atas peristiwa itu.
Baca Juga: Megawati Dorong BRIN Kembangkan Reaktor Nuklir: Menurut Saya Tidak Telat!
"Jadi bisa terbayangkan bahwa waktu terjadi tenggelam lagi kapal selam itu antara saya sedih, jengkel, mau marah saja. Maksud saya, mengapa kok tidak disiapkan. Mengapa kok tidak dibuat sebuah perencanaan kalau terjadi sesuatu hal, bagaimana melakukan penyelamatannya,"kata Megawati.
Mega pun mengaku sudah mendapat kabar terkait Nanggala yang tak bisa diselamatkan.
“Nah waktu itu saya kan dapat laporan terus. Ya saya jelek-jelek presiden kelima. Jadi ada mengatakan, 'kemungkinan, Bu, sudah tidak bisa ditolong kembali'. Ya saya mengerti karena itu sudah buah simalakama, dibiarkan saja kehabisan hidrogen, tolong dikoreksi saya, eh CO2, kok hidrogen. Tapi Kalau diangkat, tekanan air itu apakah dapat disesuaikan bisa membuat pecah,"jelasnya.
Video Editor: Bara
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV