Warga Masih Keluhkan Air PAM Bau Got, Ini Respons Kementerian Kesehatan
Vod | 22 Maret 2023, 11:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta sebagai ibu kota dan sentra bisnis masih memiliki permasalahan sarana air dan sanitasi yang cukup dipermukiman informal.
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan rumah tangga kumuh terbesat di perkotaan.
Menurut data BPS tahun 2020, jumlah rumah tangga kumuh di ibu kota mencapai 22,07 persen.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat atau PUPR, membangun sistem pengelolaan limbah domestik untuk mengurangi pencemaran badan air.
Dimana proyek ini dipimpin kepala daerah dengan menunjuk BUMD sebagai pihak penyelenggara kegiatan.
Saat ini Pemprov DKI telah berkordinasi dengan Bappeda terkait pendanaan di antaranya pembangunan MCK untuk dan juga sistem pelayanan limbah domestik.
Pemeritah Provinisi DKI Jakarta membangun sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di DKI Jakarta.
Total ada 16 zona yang proyeksikan.
Instalasi pengolahan air limbah domestik ini bertujuan mengubah limbah rumah tangga menjadi air yang memenuhi standar baku sebelum di buang ke badan air permukaan.
Namun di lain pihak, berdasarkan fakta sejarah, Reza Muhammad Koordinator Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air atau KRuHA menampik program pemerintah dapat berjalan.
Erti, warga Dharma Wanita, Jakarta Barat masih mengeluhkan air perpipaan yang belum memenuhi standar kualitas air minum.
Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Penyehatan Lingkungan memastikan terdapat aturan mengenai baku mutu air bagi masyarakat.
Baca Juga: Turunkan Angka Kemiskinan Pemkot Subsidi Air Bersih
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV