BPS Rilis Angka Kemiskinan di Indonesia Meningkat 9,57 Persen, Capai 26,36 Juta Orang!
Vod | 20 Januari 2023, 21:34 WIBKOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik atau BPS merilis garis kemiskinan pada September tahun lalu naik jika dibandingkan pada bulan Maret tahun yang sama.
Pada September 2022, garis kemiskinan masyarakat Indonesia berada di angka Rp 535.000 per kapita per bulan, menjadi yang tertinggi dalam 9 tahun terakhir.
Sementara jika dibanding September 2021, terjadi kenaikan 10,16%.
Menurut BPS, kenaikan garis kemiskinan ini disebabkan efek domino kenaikan harga BBM saat itu.
Distribusi kenaikan garis kemiskinan disebabkan oleh kebutuhan makanan yang total mencapai 74,15%.
Kebutuhan ini diukur dari uang yang dikeluarkan warga untuk membeli beras, tepung terigu, telur ayam, gula pasir, termasuk cabai merah.
Sementara kebutuhan bukan makanan mencapai 25,85% yang disebabkan di antaranya oleh BBM, kontrak rumah, dan elpiji.
Sementara itu, menurut BPS jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 mencapai 26,36 juta jiwa, ini setara dengan 9,57%.
Baca Juga: Kirim & Undang Korban untuk Klik 'Link' Palsu Kiriman Paket, Modus Penipuan Ini Kuras Rp 12 Miliar!
Jumlah penduduk miskin ini naik 200.000 jiwa dibandingkan pada Maret 2022, tetapi lebih rendah dari September 2021.
Tidak hanya terkait dengan kemiskinan yang terkait kebutuhan akan makanan, BPS juga memotret kemiskinan berdasarkan kepulauan di Indonesia.
Berdasarkan pulau, kenaikan kemiskinan tertinggi terjadi di Maluku dan Papua.
Penurunan jumlah penduduk miskin hanya terjadi di Sumatera yang pada September 2022 menjadi 5,76 juta jiwa.
Adapun angka kemiskinan tertinggi tetap berada di Pulau Jawa yang jumlahnya mencapai 13,94 juta jiwa.
Kemiskinan di pulau lainnya bervariasi, mulai dari 1-2 juta jiwa.
Meski demikian, simulasi berupa bantuan yang diberikan pemerintah menurut BPS efektif menekan garis kemiskinan.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV