Putri Candrawathi Klaim Dirinya Sendiri Alami "Trauma", Begini Respon Analis Gesture...
Vod | 16 Desember 2022, 21:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Hukum Pidana, Jamin Ginitng menilai hakim ingin menggali motif selain pelecehan seksual dalam pembunuhan berencana Yosua karena tak ada bukti kuat, karena itu hakim mencurigai kebenaran motif pelecehan.
“Hakim ingin melihat, sebenarnya ini murni nggak pelecehan seksual seperti yang diungkapkan oleh penasehat hukumnya atau ada motif lain dibalik dari pelecehan seksual.”
Ada tidaknya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi istri Sambo masih digali hakim di persidangan.
Baca Juga: Aktivis Ragukan Putri Candrawathi Diperkosa Yosua, Berikut Selengkapnya...!
Analis Gesture dan Mikro Ekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Monica Kumalasari mengatakan Putri tidak melibatkan emosi-emosi, baik mikro ekspresi melalui gesture bahkan melalui suaranya.
Putri tidak menceritakan detail mengenai pelecehan seksual dan bahkan Putri mengklaim dirinya mengalami trauma.
Padahal, ketika seseorang trauma tidak dalam kendali atau kontrol untuk mengatakan dirinya “trauma”.
Jadi jika memang benar Putri mengalami pelecehan seksual, maka seharusnya korban merespon dengan bahasa non verbal dan bukan melalui bahasa verbal seperti yang Putri sampaikan.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV