[FULL] Sambo dan Putri Tanggapi Keterangan Pemeriksa Uji Kebohongan dan Ahli Balistik
Vod | 14 Desember 2022, 14:14 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Para terdakwa pembunuhan Yosua termasuk Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada E sampaikan tanggapan pada keterangan ahli poligraf atau lie detector, Aji Febrianto Ar-rosyid.
Ferdy Sambo sayangkan pemerika lie detector hanya tanyakan pertanyaan titipan penyidik, dan menyebut tak ada kaitannya dengan perkara pembunuhan berencana.
“Sangatlah disayangkan dalam pembuktian puslabfor hanya berdasarkan isu dan titipan penyidik, ahli harusnya mengetahui dampak pada keluarga saya,” ucap Sambo, Rabu (14/12).
Baca Juga: Pengacara Kuat Maruf Ragukan Pemeriksa Lie Detector: Bapak Masuk Kategori Pandai Tidak?
“Tidak ada hubungannya dengan perkara 340 yang ahli tanyakan pada istri saya,” lanjutnya.
Sementara itu, Putri Candrawathi tanggapi cara pemeriksaan dirinya saat ditanya soal kejadian kekerasan seksual.
“Saya di ruangan tertutup dengan dua orang pria, dan saya diminta menjelaskan kejadian tanggal 2 sampai 8. (Saat cerita) tanggal 7 saya berhenti, saya tidak sanggup saya tidak mau menceritakan tentang kejadian tersebut,” ucap Putri.
“Saya menangis, karena di dalam itu hanya ada dua orang pria. Saya harus menceritakan kekerasan seksual yang saya alami,” lanjutnya.
Hari ini (14/12) kelima terdakwa pembunuhan Brigadir J atau Yosua, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf kembali jalani persidangan.
Masih terdapat sejumlah perbedaan keterangan dari para terdakwa terkait perencanaan hingga pembunuhan Brigadir J atau Yosua.
Bharada E atau Richard Eliezer bersikukuh dirinya disuruh Ferdy Sambo menembak Yosua, dan Ferdy Sambo ikut menembak.
Di lain sisi, Ferdy Sambo pun konsisten membantah kesaksian Eliezer tersebut, dan mengatakan dirinya tidak menembak Brigadir J atau Yosua.
Video Editor: Laurensius Galih
Penulis : Muhammad-Fajar-Fadhillah
Sumber : Kompas TV