> >

Khawatir Saksi Bersekongkol, Pakar Hukum Pidana Sebut Harus Ada Strategi Memilih Giliran Kesaksian

Vod | 8 November 2022, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga pekan sudah sidang pembunuhan berencana, serta perintangan penyidikan Yosua digelar dan memunculkan sejumlah fakta persidangan.

Sementara itu, relasi kekuasaan Ferdy Sambo di sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua dinilai masih terasa kuat.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Hakim tak bisa menahan geram, dalam persidangan perintangan penyidikan pembunuhan Yosua pada Kamis (3/11) kemarin.

ART Ferdy Sambo, bernama Diryanto (Kodir) yang jadi penyebabnya.

Seperti saat Hakim mencecar Kodir soal CCTV krusial di rumah dinas Sambo yang disebutnya rusak, saat dicek pada 15 Juni 2022.

Sebelum Kodir, ART Sambo di rumah Jalan Saguling, Susi, juga dituding berbohong saat bersaksi dalam sidang terdakwa Richard Eliezer Senin (31/10) lalu.

Bahkan hakim sempat mengeluarkan ancaman pidana.

Entah benar atau tidak, relasi kekuasaan Ferdy Sambo di ruang sidang dinilai masih terasa.

Bibi Yosua bercerita soal beda perlakukan saat persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan terdakwa lain seperti Eliezer dan Ricky Rizal.

Ada rasa waswas kala bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU