125 Orang Tewas, Insiden di Kanjuruhan Menjadi Tragedi Sepak Bola Terburuk ke-2 Dunia
Vod | 2 Oktober 2022, 22:35 WIBKOMPAS.TV - Sepak Bola Indonesia mencatat sejarah kelam.
125 orang meninggal termasuk 2 polisi dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.
Jumlah korban jiwa alam tragedi di Kanjuruhan ini mencatatkannya sebagai tragedi sepakbola kedua terburuk di dunia.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PBNU Beri Santunan Rp 5 Juta untuk Keluarga Korban Meninggal
Dari sejumlah sumber, sebelumnya berikut 3 tragedi terburuk sepak bola di dunia berdasar jumlah korban jiwa.
Tragedi paling mematikan terjadi di Peru saat kualifikasi olimpiade antara Peru melawan Argentina, 24 Mei 1964, 328 orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Khofifah Sebut Pemprov Mulai Salurkan Santunan Rp10 Juta untuk Korban Meninggal
Kemudian di tahun 2001, kericuhan terjadi dalam pertandingan Liga antara 2 tim sepak bola Ghana, total 127 orang tewas karena berjejal saat berusaha keluar stadion.
Tahun 1989 di Hills Borough, Inggris, kelebihan kapasitas penonton di pertandingan Liverpool melawan Nottingham Forrest yang menyebabkan 96 orang meninggal.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV