Cara Ini Bisa Jadi Alternatif Kamu untuk Mengatasi Kantuk Tanpa Kafein
Sinau | 5 September 2022, 20:52 WIBSOLO – KOMPAS.TV, Senyawa kafein dalam kopi dikenal mampu mengatasi rasa kantuk. Namun jika kamu alergi atau sedang tidak boleh mengonsumsi senyawa ini, kamu harus cari alternatif mengatasi kantuk tanpa kafein.
Terlebih kalau rasa kantuk selalu menyerang tiap jam kerja, tentu mempengaruhi kualitas pekerjaan kita.
Nah jika kamu mengalami hal tersebut, 5 cara berikut ini mungkin bisa kamu coba untuk mengatasi rasa kantuk, dilansir dari kompas.com.
1. Berolahraga
Menurut Cleveland Clinic, berolahraga bisa melancarkan peredaran darah yang membuat tubuh terhindar dari rasa kantuk.
Aktivitas olahraga bisa membantu tubuh memproduksi norepinephrine dan endorfin, yang berfungsi menghindarkan rasa kantuk serta mampu membuat tubuh lebih waspada.
Kamu bisa mulai dengan rutin berolahraga 15 menit di pagi hari. Namun, ketika rasa kantuk muncul di jam kerja, kamu bisa coba regangkan tubuh sebentar saat hal itu terjadi.
2. Minum Air yang Cukup
Rasa kantuk dan lelah merupakan salah satu sinyal yang diberikan tubuh ketika kekurangan cairan.
Untuk itu penuhi kebutuhan cairan tubuh misalnya dengan air mineral. Asupan cairan yang cukup bisa membuat tubuh terhidrasi dan membantu untuk terus terjaga.
3. Jaga Asupan Nutrisi
Tambah asupan nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat serta hindari gula tambahan.
Melansir Northwestern Medicine, jam makan teratur bisa menjaga gula darah tetap stabil sehingga tidak cepat merasa lelah.
Melawatkan jam makan bisa jadi penyebab tubuh kekurangan energi, sehingga rasa kantuk datang lebih cepat.
4. Tingkatkan Kualitas Tidur
Menurut Cleveland Clinic, rasa kantuk dan rasa lelah bisa jadi akibat dari tidur yang tidak berkualitas.
Waktu tidur malam yang cukup, antara 7 hingga 9 jam, sangat diperlukan tubuh tiap harinya.
5. Hindari Stres
Stres yang dirasakan tubuh bisa mengakibatkan rasa lelah dan kantuk.
Lakukan aktivitas yang meningkatkan suasana hati dan kamu sukai untuk mengendurkan otot-otot yang kaku.
Penulis : Arief-Rahman
Sumber : Kompas.com