Ini Upaya Pemerintah Meredam Dampak Kenaikan Harga BBM
Vod | 4 September 2022, 12:07 WIBKOMPAS.TV - Banyak warga yang kaget dengan harga baru BBM bersubsidi karena diumumkan di waktu yang tak biasa yaitu pada sabtu siang 3 September 2022 dan langsung berlaku satu jam sejak diumumkan.
Keputusan ini diambil pemerintah karena subsidi BBM selama ini tidak tepat sasaran dan justru dinikmati kalangan mampu pemilik mobil pribadi.
Subsidi BBM yang disunat pun dialihkan untuk yang lebih membutuhkan.
Tiga bantalan sosial disiapkan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat yang berisiko terdampak kebijakan bahan bakar minyak.
Sebanyak Rp 24,17 triliun dialokasikan untuk tiga jenis bantuan, di antaranya adalah bantuan langsung tunai sebesar Rp 12,4 triliun untuk keluarga kurang mampu.
Subsidi upah Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan, bantuan transportasi, serta perlindungan sosial tambahan untuk ojek daring, angkutan umum, dan nelayan sebesar Rp 2,17 triliun.
Bantuan BLT BBM sebesar Rp 600 ribu bagi penerima dibagikan dalam dua tahap pada bulan September dan Desember 2022 sebagian besar disalurkan lewat PT Pos Indonesia.
Sejumlah pihak khawatir bantalan sosial yang disiapkan pemerintah tak cukup menahan daya beli masyarakat.
Penyalurannya juga harus dibenahi agar lebih tepat sasaran.
Pemerintah harus memastikan, dampak kenaikan harga BBM ini bisa diredam dengan kebijakan yang tepat.
Pasalnya, angka kemiskinan diprediksi bakal meningkat karena kenaikan harga tidak dibarengi peningkatan pendapatan masyarakat.
Tata kelola penyaluran BLT BBM dan bantalan sosial juga harus dibenahi agar lebih tepat sasaran.
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV