Citra Polri Turun Akibat Diterjang Kasus Sambo, Kapolri : Jadi Pelajaran & Kesempatan Berbenah
Vod | 26 Agustus 2022, 00:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei persepsi publik terhadap Polri, pasca mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Hasilnya ada penurunan kepecayaan masyarakat kepada Polri pasca peristiwa pembunuhan Yosua.
Survei Indikator menyebut pada Mei 2022 kepercayaan masyarakat kepada Polri berada pada tingkat 66,7 persen, namun pada Agustus 2022 atau setelah kasus pembunuhan Yosua muncul ke publik kepercayaan masyarakat kepada Polri menurun menjadi 54,4 persen.
Survei juga mengukur kepercayaan publik pada polisi, dalam penuntasan kasus pembunuhan Yosua.
Baca Juga: Sidang Etik Ferdy Sambo Berlangsung 12 Jam, Yakobus Jacki Uly : Bukan Soal Durasi, Tapi Kebenarannya
Sebanyak 57,3 persen publik percaya polisi masih mampu menyelesaikan kasus pembunuhan Yosua.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada rapat dengan komisi III DPR, Rabu (24/08) kemarin menyebut kasus ini menjadi pelajaran sekaligus kesempatan bagi Polri untuk berbenah, diantaranya dengan memeriksa 97 anggota polisi yang terseret pusaran kasus ini.
Dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua, 5 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tiga di antaranya anggota Polri, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer dan Bripka Ricky Rizal.
Dua lainnya adalah istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangga sambo Kuat Ma’ruf.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV