> >

Polisi Beberkan Hasil Penyelidikan soal Temuan Timbunan Beras Bansos di Depok

Vod | 4 Agustus 2022, 18:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polemik keberadaan beras yang dikubur di lahan kosong milik Rudi Samin terus berlanjut.

Terbaru, Rudi Samin menyebut pihak JNE menggunakan tanah miliknya tanpa izin. 

Hal ini dinyatakan Rudi usai diperiksa penyidik Bareskrim Polri.

Menurut Rudi, pihak JNE berani menggunakan tanah karena dibantu oleh oknum TNI.

Kementrian Sosial kembali menerjunkan timnya untuk mengecek langsung kondisi temuan beras bantuan sosial (bansos) yang diduga dikubur di sebuah lahan kosong, di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. 

Baca Juga: Penyelidikan Beras Bansos Presiden di Depok Dihentikan, Polisi: Negara dan Masyarakat Tak Dirugikan

Tinjauan ke lokasi ini merespons instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang meminta jajarannya berkoordinasi dengan polisi untuk mengungkap temuan ribuan kilogram beras bansos yang dikubur di Depok.

Sementara, menanggapi temuan ini, pihak istana menegaskan bantuan presiden yang digulirkan selama ini tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan manapun, termasuk dengan JNE.

Istana meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian.

Melalui kuasa hukumnya, pihak jasa pengiriman JNE menegaskan, bahwa beras yang dikubur milik JNE.

Beras bantuan sosial (bansos) yang ditimbun tersebut milik JNE yang rusak dan sengaja di kubur di lahan kosong.

Pihak JNE mengaku sudah mengganti beras yang rusak untuk disalurkan ke penerima manfaat.

Berdasarkan pemeriksaan, polisi menyatakan sampai saat ini belum ditemukan adanya tindak pidana dalam kasus ini.

Untuk mengetahui hasil penyelidikan lebih dalam dari pihak kepolisian, berikut ini video penjelasannya yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.

_____

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.

Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!

Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.

Penulis : Dea Davina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: