Tewaskan 10 Warga Sipil, Deputi 5 Kantor Staf Presiden Kecam Aksi Teror yang Dilakukan KKB!
Vod | 17 Juli 2022, 07:50 WIBNDUGA, KOMPAS.TV - Penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya terjadi di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/07) pagi.
Kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah 15 orang, dilaporkan menembaki warga sipil di sejumlah tempat dengan membabi buta.
Dari 12 warga yang menjadi korban penyerangan, 10 orang meninggal dan dua lainnya kritis.
Sabtu (16/07) sore, 11 dari 12 korban serangan kelompok bersenjata di Nduga Papua, dievakuasi ke RSUD Mimika.
Dari 11 warga yang dievakuasi, 9 diantaranya meninggal dunia dan dua lainnya dalam kondisi kritis.
Satu jenazah yang telah diidentifikasi atas nama Alexander Fauwawan, telah diserahkan ke pihak keluarga, Sabtu (16/07) malam.
Baca Juga: Seorang Pemuka Agama Asli Papua Turut Jadi Korban Aksi Keji Teroris KKB di Nduga
8 jenazah korban lainnya, masih berada di kamar jenazah RSUD Mimika.
Menurut rencana, 8 jenazah akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, besok.
Sementara itu, Tim Gabungan Personel TNI dan Polri telah dikerahkan menuju lokasi untuk memburu pelaku penembakan.
Polisi hingga saat ini masih mendalami motif penyerangan itu.
Kantor Staf Presiden mengecam aksi penembakan warga sipil, di Kabupaten Nduga Papua, oleh kelompok bersenjata.
Lewat keterangan tertulis, Deputi 5 Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani menyebut, kejadian di Kabupaten nduga Saat ini dengan cepat dan terukur, tengah ditangani oleh aparat dan terhadap pelaku akan diproses secara hukum.
Proses penegakan hukum dan optimalisasi institusi keamanan akan terus dikedepankan untuk menindak siapa pun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, terlebih menimbulkan korban jiwa di tanah Papua.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV