Suasana Idul Adha di Ukraina di Tengah Perang Dengan Rusia, Said Ismagilov Sampaikan Hal Ini
Vod | 10 Juli 2022, 21:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Said Ismagilov adalah salah satu dari puluhan Muslim Ukraina yang berkumpul di masjid di Kostiantynivka, Oblast Donetsk, Sabtu (9/7/2022).
Mereka berkumpul untuk memperingati Idul Adha - hari libur keagamaan yang penting dalam Islam.
Masjid itu sekarang menjadi masjid operasional terakhir yang tersisa di wilayah yang dikuasai Ukraina di Donbas.
Jemaah terdiri dari tentara atau petugas medis tempur dari unit yang berbeda.
Baca Juga: Momen Prabowo Salat Idul Adha Bersama Jokowi di Istiqlal, Duduk Bersebelahan di Saf Terdepan
Dalam khotbahnya setelah salat Ismagilov mengatakan kepada jemaah bahwa Idul Fitri tahun ini memiliki makna "simbolis" di tengah perang.
“Saya menganggap mereka (Muslim Rusia yang menyerang Ukraina) sebagai pelanggar, mereka melakukan dosa menurut hukum Allah dan hukum internasional. Mereka datang sebagai pembunuh dan penjajah, di wilayah yang merupakan rumah warga Ukraina dan Muslim Ukraina, tanpa pembenaran apa pun.”ujar Ismagilov.
Ismagilov meminta mereka untuk mengingat umat Islam yang tinggal di wilayah pendudukan, di mana banyak yang kehilangan rumah dan beberapa masjid.
“Allah tidak memberi mereka hak itu. Mereka tidak memiliki pembenaran apa pun. Mereka datang dan membunuh (orang), mereka menghancurkan masjid kami, mereka membunuh anak-anak dan wanita. Bahkan mereka mendatangi kami sebagai pendosa dan pembunuh . Mereka akan menjawab semua ini di hadapan Tuhan.”lanjut kata Ismagilov.
Video Editor: Galih
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV