Bukan Pertama Kali, Indonesia Juga Pernah Menjadi Juru Damai Bosnia- Herzegovina pada Tahun 1995
Vod | 26 Juni 2022, 21:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kunjungan Presiden Joko Widodo di tengah konflik Ukraina dan Rusia, untuk mewujudkan amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Namun, Jokowi bukanlah Presiden RI pertama yang melakukan misi perdamaian di tengah konflik.
Tahun 1995 Presiden Soeharto, pun menjadi juru damai antara Bosnia-Herzegovina.
Usai dari agenda KTT G7 Jerman Presiden Joko Widodo mengunjungi Kiev Ukraina dan Moskwa - Rusia.
Baca Juga: Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Pengamat Ingatkan 3 Risiko Keamanan yang Harus Diwaspadai
Kunjungan ini sangat penting karena Presiden Jokowi akan menjadi juru damai dari dua negara yang masih berselisih.
Menurut Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Tommy Tri Nugroho, kunjungan ini merupakan langkah yang tepat untuk memastikan agenda agenda G-20 yang dipimpin Indonesia bisa berjalan dengan baik.
Dan Indonesia bisa berkontribusi meredakan perang senjata Rusia – Ukraina yang menyebabkan kriris pangan dan energi dunia.
Meskipun peluang Presiden Joko Widodo kecil untuk menciptakan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Namun pertemuan dengan Presiden Zelenskiy dan Presiden Putin, membuka jalan terciptanya perdamaian antara kedua negara.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV