Rendang Bukan Sekadar Masakan bagi Masyarakat Minangkabau, Kenapa?
Sinau | 13 Juni 2022, 18:38 WIBKOMPAS.TV - Bagi orang Minangkabau rendang bukan hanya sekadar masakan, melainkan bagian dari budaya.
Orang Minangkabau dikenal sering merantau, mereka membawa rendang selama perjalanan karena rendang awet.
Pembuatan rendang juga membutuhkan waktu yang lama mengisyaratkan makna bahwa orang Minang harus sabar, bijaksana, dalam tiap proses.
Adapun tiga unsur penting di dalam pembuatan yakni rendang, yakni sapi, kelapa, dan cabai. Seperti yang sudah dilansir dari Kompas.com.
Daging sapi melambangkan ’Niak Mamak’ atau pemimpin suku adat.
Bagi orang Minang, daging sapi atau kerbau melambangkan kemakmuran dan rasa cinta yang diberikan oleh orangtua kepada anak dan keponakannya.
Kelapa atau santan sebagai lambang ’Cadiak Pandai’ yang berarti kaum intelektual.
Cabai atau lado merupakan lambang ‘Alim Ulama’ yaitu yang tegas dalam mengajarkan Agama
Sudah sejak lama rendang menjadi sajian wajib saat acara adat
Proses pembuatannya dilakukan secara gotong royong bahkan dahulu ada tim khusus yang dipercaya untuk membuatnya.
Tim ini dijuluki tim delapan, mereka bahkan memasak rendang tujuh hari sebelum acara dimulai.
Baca Juga: Heboh Rendang dari Olahan Daging Babi, Polisi: Masih Diperiksa, Belum Ada Pelanggaran Hukum
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : Diolah dari berbagai sumber