Khawatir Harga Melambung Tinggi, Ratusan Warga Rela Antre Beli Minyak Goreng Meski Diguyur Hujan
Vod | 31 Mei 2022, 15:05 WIBLEBAK, KOMPAS.TV - Jelang pencabutan subsidi minyak goreng curah oleh pemerintah, membuat warga di Lebak, Banten, resah.
Khawatir harga minyak akan kembali melambung tinggi, hingga warga rela kembali mengantre demi bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga yang saat ini berlaku, yakni Rp14 ribu.
Antrean warga demi mendapatkan minyak goreng curah, terlihat di Lapangan Juang Pangenggan, Desa Sumberwaras, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
Walau di bawah derasnya hujan dan kondisi lapangan yang becek, warga dengan memakai jas hujan dan payung, tetap bertahan untuk bisa membeli minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi, sebesar Rp14 ribu.
Sementara itu di Pandeglang, warga berburu minyak goreng curah, satu hari jelang subsidi dicabut.
Baca Juga: Harga Sempat Turun Berkat Subsidi, Pedagang Akui Khawatir Harga Minyak Goreng Akan Naik Kembali
Warga bahkan membawa jeriken untuk membeli minyak goreng dalam jumlah banyak untuk persediaan.
Akibat pembelian dalam jumlah besar, agen di toko dapat menjual minyak goreng curah mencapai 1.000 liter dalam satu hari.
Para pedagang di pasar tradisional Rangkasbitung mengaku khawatir persediaan minyak goreng di pasar akan kembali langka dan harganya mahal.
Padahal, menurut pedagang saat ini ketersediaan minyak goreng curah cukup aman.
Baik distribusi maupun harga di pasaran yang berkisar di harga Rp14 ribu sampai Rp15 ribu per liter.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan mencabut subsidi minyak goreng curah per 31 Mei 2022.
Keputusan ini diambil lantaran harga komoditas yang dinilai sudah menurun dibanding beberapa bulan lalu.
Namun pencabutan subsidi juga dikhawatirkan akan membuat harga makanan, minuman, dan harga kebutuhan pokok kembali melonjak dan membuat keluarga dengan ekonomi rentan, semakin tertekan.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV