Pengusaha Mie Habang di Banjarmasin Ini Bertahan dengan Proses Pembuatan Tradisional Sejak 1985!

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Keberadaan Mie Habang tidak terlepas dari kesukaan warga Banjar yang menyukai kuliner bernuansa warna merah.

Menariknya Mie Habang ini bisa diolah sesuai selera, mulai dari campuran mie ayam, mie yamin ataupun di masak sendiri di rumah.

Hingga saat ini, Mie Habang di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan masih tetap lestari sebagai menu andalan.

Kondisi ini tentu membuat pengusaha Mie Habang yang ada di Jalan Rantauan Darat, Pekauman, Banjarmasin masih bertahan sejak tahun 1985 silam.

Baca Juga: Rekomendasi Lokasi Kuliner Tradisional dengan Perpaduan Suasana Alam, Catat Lokasinya!

Usaha turun temurun dari keluarga Tionghoa ini bahkan mampu memproduksi sebanyak 400 kilogram per harinya.

Menariknya dalam proses pembuatan Mie Habang ini menggunakan alat tradisional dengan memakai kayu yang ditekan secara berulang layaknya main jungkat-jungkit, untuk memipihkan adonan mie.

Setelah itu, mie kemudian dimasukkan ke dalam mesin penggiling untuk mencetak rapi lembaran adonan.

Sementara adonan mie yang sudah menjadi lembaran ini kemudian dipotong lagi menggunakan mesin.

Mie yang sudah tipis panjang ini tinggal dikukus dengan menggunakan alat tradisional lewat bahan bakar berupa potongan kayu yang dianggap memperngaruhi rasa dan lebih hemat ongkos produksi.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV