Momen Menteri Pertanian Yasin Limpo Periksa Kesehatan Hewan Ternak yang Akan Dikirim ke Sumatera
Vod | 22 Mei 2022, 15:30 WIBCILEGON, KOMPAS.TV - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta Balai Karantina Pertanian memperketat pengawasan arus lalu lintas hewan, menjelang Idul Adha.
Serta menyediakan tempat karantina untuk penyembuhan, apabila ditemukan penyakit mulut dan kuku pada hewan.
Permintaan ini disampaikan Mentan, saat memeriksa langsung hewan ternak sapi yang akan dikirim ke Pulau Sumatera di Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Banten.
Sebelum dikirim, pengecekan kesehatan hewan ternak dimulai dari pemeriksaan tubuh, pemeriksaan sampel darah di laboratorium, hingga penyemprotan desinfektan.
Hal ini guna memastikan tidak adanya kecurigaan, atau kontaminasi penyakit mulut dan kuku.
Mentan juga menegaskan, hingga kini, wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di tanah air, masih berstatus siaga satu, hingga 14 hari kedepan.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak, Pedagang Daging Sapi di Purwakarta Keluhkan Penurunan Omzet
Di Purwakarta Jawa Barat, 8 ekor sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku, dikarantina di kandang khusus, di sekitar Pasar Hewan Ciwareng.
Sapi-sapi ini diketahui berasal dari luar Puwakarta, dan sudah berada di kandang pedagang lebih dari enam bulan.
Diperkirakan, sapi terpapar wabah akibat banyaknya sapi yang masuk ke pasar hewan saat Hari Raya Idul Fitri lalu.
Pihak Dinas Peternakan dan petugas pasar hewan terus memantau dan menjaga agar penyakit tidak menyebar luas ke sapi di kandang lain.
Tak cuma kandang karantina, sebagai antisipasi penyebaran wabah, Pemkab Purwakarta juga menghentikan sementara pengiriman sapi dari luar daerah.
Bahkan pihak pasar hewan mewajibkan hasil lab, bagi hewan yang akan diperjual belikan di pasar.
Mencegah masuknya hewan ternak secara ilegal juga ditempuh satgas pencegahan PMK Kota Makassar.
Tim Terpadu Pengawas Pesisir akan dibentuk, untuk melakukan pengawasan intensif menjelang Idul Adha.
Karena biasanya peternak akan memanfaatkan jalur laut dan pesisir, untuk menjual hewan ternak di Kota Makassar.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV