Jokowi Salurkan BLT Minyak Goreng di Pos Bloc Jakarta, Realisasi Penyaluran Capai 95,7 persen
Vod | 27 April 2022, 21:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Jokowi kembali menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng secara langsung kepada seratus Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Pos Bloc, Jakarta, Senin (25/4).
BLT juga serentak dibagikan di enam lokasi, yakni Aceh, Medan, Banten, Pontianak, Depok, dan Cikini Jakarta Pusat. Enam perwakilan daerah secara daring menyampaikan capaian kinerja dalam penyaluran BLT minyak goreng.
"Medan hari ini membagikan 60 orang KPM Pak Presiden, kinerja kita penyaluran sudah 97,21 persen," ucap perwakilan penyalur dari kantor pos wilayah Medan.
Sementara itu, penyaluran BLT Minyak Goreng di Pontianak mencapai 96,8 persen. "Untuk Pontianak hari ini membagikan 50 KPM, dihadiri Pak Gubernur dan Bapak Wali Kota juga, posisi saat ini 96,8 persen," ucap perwakilan dari Pontianak.
Presiden pun berharap agar penyaluran bantuan tersebut dapat terselesaikan secepatnya.
Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajaran pemerintah daerah dan tenaga penyalur bansos PT Pos Indonesia mengingatkan masyarakat mempergunakan BLT minyak goreng yang telah diberikan pemerintah dengan baik sesuai tujuannya.
"Tolong disampaikan kepada para KPM bahwa BLT minyak goreng ini betul-betul digunakan sesuai yang telah diarahkan oleh Menteri Sosial, baik itu untuk membeli minyak goreng maupun sembako. Tapi jangan dipakai untuk beli pulsa," kata Jokowi saat memberikan sambutan di Pos Bloc, Jakarta, Senin (25/04).
Baca Juga: Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng di Pasar Ciawi, Pos Indonesia Capai Penyaluran 95 Persen
Di hadapan Presiden Jokowi, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan dalam waktu sepuluh hari penyaluran BLT minyak goreng berjalan lancar.
Faizal menyampaikan penyaluran yang dimulai 9 April 2022 dengan target 18,3 juta KPM hingga saat ini sudah terealisasi 95,7 persen secara nasional.
“Dari data yang kita miliki penyaluran BLT minyak goreng sudah tercapai 95,7 persen dari total 18,3 juta KPM hanya dalam waktu sepuluh hari. Alhamdulillah, ini rekor baru. Capaian ini mendekati harapan dari Kemensos,” ujar Faizal.
Penyaluran BLT Minyak Goreng oleh PT Pos Indonesia
Dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo terkait program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menunjuk Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT Minyak Goreng ke seluruh wilayah Indonesia.
Kemensos pun menargetkan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT Minyak Goreng kepada 18,3 juta KPM hingga sebelum Lebaran 2022.
Penyaluran Bansos minyak goreng ini bersamaan dengan penyerahan bansos sembako bulan April. Faizal menjelaskan total uang yang diterima oleh KPM sebesar lima ratus ribu rupiah. Uang tersebut berasal dari BLT minyak goreng dengan besaran Rp100 ribu per bulan untuk bulan April, Mei, dan Juni, serta uang bantuan sembako sebesar Rp200 ribu untuk bulan April.
Pengalaman Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan program sembako membuat penyaluran BLT Minyak Goreng ini terlaksana lebih lancar
Proses penyaluran yang dilakukan Pos Indonesia melalui tiga metode, yakni komunitas, kantor pos, dan diserahkan langsung ke rumah KPM atau door to door.
Dalam penyaluran BLT, petugas Pos Indonesia juga selalu melakukan perekaman wajah KPM dan melakukan geo-tagging. Faizal menjelaskan kegiatan perekaman foto wajah penerima BLT yang dilakukan PT Pos sebagai bukti dana bansos telah diterima KPM.
Kegiatan foto rumah penerima BLT dan proses geo-tagging lokasi rumah KPM digunakan sebagai bahan validasi ulang bahwa KPM memang betul layak mendapatkan bantuan.
“Pada prosesnya, data ini akan naik, kemudian akan meng-update status yang ada di database menjadi terbayar setelah proses foto tadi. Dashboard ini realtime sehingga kita bisa langsung mengetahui berapa dana yang sudah terbayar dari alokasi awal," tambah Faizal.
Faizal mengakui penyaluran BLT minyak goreng kali ini penuh tantangan karena hanya diberi waktu penyaluran sekitar dua pekan.
“Tantangan luar biasa karena penyaluran sebelumnya kita punya waktu lebih dari dua minggu. Kali ini kita siasati dengan memperbanyak titik penyaluran dan menambah juru bayar serta memperpanjang waktu pelayanan di kantor pos,” pungkas Faizal.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV