> >

Ini Alasan Mengapa Orang Jepang Terobsesi dengan Budaya Tepat Waktu

Sinau | 24 April 2022, 20:00 WIB

Masyarakat Jepang tidak hanya dikenal pekerja keras, tetapi juga disiplin dan tepat waktu. Di Jepang, tepat waktu adalah patokan sopan santun yang telah ditanamkan sejak kecil. Sedikit terlambat saja bisa menjadi masalah yang besar.

Contohnya pada tahun 2019 seorang menteri di Jepang harus meminta maaf secara publik karena terlambat. Menteri Olimpiade Yoshitaka Sakurada terlambat tiga menit menghadiri sebuah rapat dengan parlemen.

Hal itu memicu aksi protes selama lima jam dari oposisi dan memicu kemarahan publik

Konteks tepat waktu ini tidak hanya sekedar tidak terlambat saja, terlalu cepat juga tidak dianggap baik oleh mereka. Pada 2018, sebuah kereta api yang dikelola perusahaan JR-West Railway tiba 25 detik lebih cepat di stasiun

Meski datang lebih cepat, kondisi ini malah memicu kritkan publik yang memaksa perusahaan itu meminta maaf secara terbuka.

Insiden itu menjadi bahan pembicaraan luas di Jepang dan dianggap sebagai kesalahan besar yang dilakukan JR-West Railway

Di balik budaya disiplin Jepang yang sangat diagung-agungkan ini, ternyata dulu Jepang juga pernah berada di masa “Jam Karet”

Takehiko Hashimoto dari Universitas Tokyo, melakukan penelitian dengan mempelajari catatan seorang perwira Belanda. Perwira angkatan laut bernama Willem Van Kettendyke ini menulis bahwa warga Jepang tidak pernah datang tepat waktu

Gerakan perubahan besar terjadi saat masa Restorasi Meiji (1868 – 1912)

Kaisar Meiji menerapkan reformasi militer dan industrialisasi sehingga ketepatan waktu mulai menjadi hal yang sangat penting. Surat kabar, majalah, dan buku didorong untuk membangun kesadaran publik tentang ketepatan dan penghematan waktu

Menteri Pendidikan Jepang mengharuskan siswa datang 10 menit sebelum pelajaran dimulai setiap harinya

Apabila sejak masa sekolah sudah terbiasa terlambat, akan menjadi catatan buruk yang mempengaruhi penilaian universitas.

Budaya ini dianggap menjadi kunci utama kemajuan pesat Jepang khususnya pada generasi baru.

Editor Video & Grafis: Dimas WPS

Penulis : Dimas-Wira-P

Sumber : diolah dari berbagai sumber


TERBARU