Sukses Salurkan Bansos, Pos Indonesia Kembangkan Pelayanan Sektor Digital
Vod | 14 April 2022, 21:09 WIBDENPASAR, KOMPAS TV - Dalam waktu dua minggu, PT Pos Indonesia berhasil menyalurkan dana bantuan program kartu sembako hingga 92 persen.
PT Pos Indonesia dipercaya Kementrian Sosial menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hingga ke pelosok nusantara.
Direktur Bisnis Jaringan dan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menceritakan sejumlah tantangan yang diterima selama melaksanakan program ini. Berbekal pengalaman penyaluran sebelumnya, Pos Indonesia optimis mampu menyelesaikan dengan baik.
Penyaluran bansos kali ini hanya memakan waktu lebih pendek, yakni dua minggu dari 30 hari.
Jumlah penerimanya pun bertambah dari 10 juta menjadi 18 juta KPM. Bantuan berbentuk sembako sekarang berubah menjadi dana yang bisa dibelanjakan masyarakat sehingga lebih fleksibel.
Sesuatu yang memberikan tantangan tersendiri bagi para personil. Tim harus lebih aktif dan agresif memberikan tambahan informasi bagi masyarakat dalam penggunaan dan pemanfaatan dana bansos.
Penyaluran hingga 92 persen dalam waktu dua minggu ini menjadi capaian prestasi dan rekor bagi Pos Indonesia.
Untuk bisa mencapai prestasi ini, Pos Indonesia melakukan serangkaian strategi khusus, seperti penambahan personil. Dengan begitu, pekerjaan lain seperti pengantaran dan pengambilan barang tidak terganggu.
Pos Indonesia juga berkoordinasi dengan banyak pihak, seperti pemda, kepolisian, dan dinas sosial. Strategi yang dilakukan dinilai efektif hingga pernah mencapai 2 juta pengantaran per hari.
Proses pengirimannya hampir sama, tetapi ada tugas tambahan berupa pemotretan dan geo-tagging. Kegiatan ini bertujuan mempermudah verifikasi data penerima bantuan, misalnya keadaan ekonomi, situasi, dan lokasi rumah si penerima.
Ada tiga metode perekaman data dilakukan, yaitu saat pengantaran langsung, metode komunitas, dan metode kantor pos. Sebelumnya, tim sudah datang ke lokasi penerima untuk penyebaran undangan sehingga memudahkan perekaman data.
Baca juga: Serentak Didistribusikan, PT Pos Indonesia Salurkan 3,2 juta BLT Minyak Goreng bagi Warga Jawa Barat
Di beberapa daerah ada warga yang tidak membolehkan pemotretan rumahnya sehingga harus dijelaskan kembali. Makin lengkap data yang dimiliki pemerintah lewat geo-tagging, akan memudahkan bila dilakukan penyaluran bantuan di masa mendatang.
Kesulitan lain yang sering dialami personil di lapangan adalah topografi. Masalah transportasi, rumah penduduk yang berjauhan, hingga kesulitan medan pun pernah dihadapi.
Pos Indonesia bekerja sama dengan warga, aparat, hingga RT dan RW setempat agar penugasan di area sulit seperti pesisir dan pegunungan bisa berjalan lebih cepat. Tokoh masyarakat seperti kiai dan pendeta turut dilibatkan sehingga sosialisasi lebih persuasif dan humanis.
Selain bansos, Pos Indonesia telah membantu pemerintah dalam penyaluran vaksin, informasi pajak, hingga set up box televisi digital. Kegiatan penyaluran ini membantu validitas data pemerintah dan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia.
Harapan dan Target Pospay Pos Indonesia
PT Pos Indonesia sudah bergerak di bidang keuangan sejak lama, terutama melalui wesel yang familier untuk generasi sebelumnya. Baru-baru ini PT Pos Indonesia meluncurkan platform keuangan digital bernama Pospay.
Pospay merupakan bentuk digitaliasi dari kegiatan keuangan yang dilakukan Pos Indonesia. Aplikasi ini ditujukan agar masyarakat lebih mudah dan nyaman mengakses semua layanan Pos Indonesia.
Pospay diharapkan dapat berkembang karena kebutuhan masyarakat terus bertambah.
Target pengguna Pospay adalah generasi Z khususnya yang ada di kota kedua, ketiga, bahkan pelosok. Menurut Charles, masyarakat yang berada di luar kota besar juga berhak mendapatkan layanan keuangan memadai.
“Sekitar 60 persen masyarakat Indonesia masih bersifat non-bankable tetapi membutuhkan layanan keuangan. Kebutuhan tersebut meliputi pinjaman, penyimpanan, dan pengiriman. Pos Indonesia menargetkan financial inclusion dengan mencoba memberikan pelayanan tersebut,” ucap Charles.
Sebagai tambahan, Pos Indonesia telah menjangkau 75 persen kecamatan di Indonesia. Posisi ini tentu menguntungkan sebagai penyedia layanan jasa keuangan bisa menjangkau masyarakat luas.
Pos Indonesia juga berencana meluncurkan layanan pinjaman, asuransi, dan investasi pada akhir 2022. Pospay juga disiapkan agar melayani kiriman uang ke luar negeri.
Selain itu, Pos Indonesia berusaha menjangkau kalangan muda dengan menawarkan layanan musik, video streaming, dan game. Charles berharap Pospay dapat menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Masyarakat juga memberikan sambutan positif yang ditunjukkan dengan dua juta unduhan Pospay dalam waktu kurang dari setahun.
Selama beberapa bulan ke depan, Pos Indonesia menargetkan peningkatan transaksi cashless di loket-loket Kantor Pos Indonesia seiring dengan kondisi pandemi yang semakin dapat dikendalikan.
Dalam waktu dekat Pos Indonesia akan meluncurkan QRIS sebagai bentuk kemudahan bagi masyarakat.
Pos Indonesia berharap semua kegiatan, baik membantu program pemerintah maupun yang bersifat langsung ke masyarakat dapat bermanfaat. Pengalaman pembagian bansos merupakan bekal untuk lebih dekat dengan masyarakat terutama dalam hal sosialisasi.
Selain itu, Pos Indonesia juga diharapkan dapat terus berjalan dan mengembangkan bisnis sehingga menjadi yang terbaik di bidang keuangan maupun bidang pengiriman.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV