Di 2030 Indonesia Diperkirakan Akan Kekurangan Talenta Digital Hingga 9 Juta Orang
Vod | 14 April 2022, 12:15 WIBKOMPAS.TV - Kurikulum pendidikan yang berbasis praktik lebih dibutuhkan oleh industri agar para lulusannya siap bekerja.
Di era ekonomi baru, atau kekurangan talenta digital jadi masalah utama. Bagaimana generasi centennials kurikulum pendidikan sebagai basis masa depan mereka.
Baca Juga: Perkembangan Digitalisasi Makin Nyaring, SDM Berbasis Teknologi Kian Dicari
Indonesia adalah negara dengan digitaliasi tercepat di dunia sejak tahun 2018 menurut survei MCKinsey.
Masifnya aplikasi layanan keuangan digital di perbankan mempercepat proses ini.
Tidak hanya digital banking, lahirnya banyak bank digital juga mengubah struktur ekonomi yang disebut "neo economy".
Memakai riset google dan temasek tahun 2019, ekonomi digital indonesia berkembang super besar dalam sepuluh tahun.
Jika tahun 2015 nilainya 8 miliar dollar Amerika Serikat lalu bertambah jadi 27 miliar dollar di tahun 2018.
Pada tahun 2025 angkanya makin fantastis yaitu 100 miliar dollar Amerika Serikat.
Salah satu yang menjadi tantangan adalah sumber daya manusia. Bank dunia mengingatkan di tahun 2030, Indonesia akan kekurangan talenta digital sampai 9 juta orang atau disebut "talent crunch"
Untuk menghindari-nya perlu dua keterampilan utama agar talenta digital yang didapat cukup berkualitas.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV