Peringati Hari Tuberkolosis Sedunia, BKKBN dan IDAI Gelar Skrining Tuberkolosis Balita Stunting
Vod | 28 Maret 2022, 12:55 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, BKKBN bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia, IDAI serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, dan Zero TB Yogyakarta menggelar skrining tuberkolosis balita stunting.
Skrining digelar sebagai rangkaian pekan peringatan Hari Tuberkolosis Sedunia.
Pekan TBC anak dalam rangka hari tuberkolosis sedunia yang diperingati tanggal 24 Maret digelar di sejumlah daerah, salah satunya di Puskesmas Pengasih 2, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu (26/03) pagi.
Menurut Kepala BKKBN yang juga Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Nasional, Hasto Wardoyo tuberkolosis masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Psikolog Mabes Polri Periksa Pelaku Penganiaya Anak
Tuberkolosis seharusnya mendapat perhatian khusus, karena selain lebih berbahaya dan lebih lama penanganan medisnya dibanding covid-19, tuberkolosis juga berpotensi menyebabkan penyakit lain pada anak-anak, termasuk stunting.
Skrining tuberkolosis serupa ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin di seluruh daerah di Indonesia.
Penanganan tuberkolosis pada anak saat ini terkedala pada pelacakan kasus, dimana mayoritas orangtua tidak paham jika anaknya menderita tuberkolosis.
Indonesia terbilang dalam kondisi darurat kasus tuberkolosis, dengan jumlah kasus 824.000 dan 93.000 kematian per tahun.
Indonesia saat ini berada di peringkat ke tiga tertinggi, setelah India dan Tiongkok.
Kerjasama antara BKKBN dengan sejumlah instansi terkait dalam penanganan tuberkolosis dan stunting, akan terus digelar di berbagai daerah sehingga target penurunan kasus secara nasional bisa tercapai.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV