> >

Warga Keluhkan Gas Elipiji 3 KG Mulai Langka, Harga Cabai dan Bawang Merah Naik

Vod | 7 Maret 2022, 15:40 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, terjadi di Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.

Salah seorang pengecer elpiji, mengeluhkan berkurangnya pasokan gas 3 kilogram ini.

Menurut pengecer, sejak harga elpiji non subsidi, yakni 5,5 kilogram dan 12 kilogram naik, banyak warga yang beralih menggunakan elpiji tiga kilogram, atau gas melon.

Hal ini membuat para pengguna elpiji bersubsidi, kini sulit mendapat tabung 3 kilogram tersebut.

Tak dapat dipungkiri, warga menghadapi kesulitan, dengan mulai langkanya gas 3 kilogram ini.

Tak hanya harga gas yang naik ataupun langka.

Baca Juga: Imbas Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi, Warga Semarang Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg

Saat ini harga bumbu dapur dan sejumlah kebutuhan pokok, juga terus merangkak naik.

Di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, harga cabai rawit merah menembus Rp80 ribu per kilogramnya, padahal sebelumnya berada di kisaran Rp60 ribu perkilogram.

Selain cabai rawit merah, yang juga mengalami kenaikan harga yakni cabai keriting, dan bawang merah.

Akibat naiknya harga, pembeli juga berkurang.

Menurut Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Edy Priyono, untuk produk tanaman pangan dan bumbu dapur, sangat terpengaruh cuaca saat ini.

Cabai menjadi mahal karena musim hujan yang masih berlangsung.

Sementara terkait harga daging sapi maupun kedelai, terpangaruh situasi pandemi covid yang berpengaruh terhadap pengiriman, karena Indonesia masih bergantung lewat impor.

Sementara, Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika menyebut belum ditemukan pelanggaran hukum, terkait naiknya harga kebutuhan, akibat penimbunan.

Ia juga menyatakan upaya mendorong distribusi barang terus dilakukan untuk menstabilkan ketersediaan barang, dan harga.

Namun, langkah strategis perlu segera dilakukan pemerintah, agar kenaikan harga pangan tak melonjak, dan berulang setiap tahunnya.

Termasuk menjalankan langkah strategis, agar Indonesia tak lagi tergantung pada impor.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU