Naik 3 Kali Sejak November 2021, Warga Keluhkan Tingginya Harga Gas Elpiji Nonsubsidi!
Vod | 2 Maret 2022, 14:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyesuaian harga elpiji nonsubsidi, seperti sudah diprediksi, dikeluhkan oleh masyarakat.
Terhitung mulai 27 Februari 2022, pemerintah menaikkan harga elpiji nonsubsidi.
Dengan penyesuaian harga saat ini, harga elpiji nonsubsidi kini Rp 15.500.
Karena tingginya harga, masyarakat kini mulai beralih menggunakan elpiji 3 kilogram yang harganya lebih murah.
Dengan kenaikan ini, terhitung dari November 2021 hingga Februari 2022, telah terjadi tiga kali kenaikan harga elpiji nonsubsidi.
Pada November 2021, harga elpiji nonsubsidi masih berada di angka Rp 11.500 per kilogram.
Pada Desember 2021, harganya naik menjadi Rp 13.500 per kilogram.
Dan pada Februari 2022, harga elpiji nonsubsidi kembali naik menjadi Rp 15.500 per kilogram.
PT Pertamina menjelaskan, penyesuaian harga ini dipicu oleh sejumlah faktor.
Di antaranya, mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas (migas).
Kenaikan harga ini juga disoroti oleh Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset teknologi, dan lingkungan hidup.
Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS, Mulyanto menyebut bahwa kenaikan harga elpiji nonsubsidi membebani masyarakat.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV