> >

Gempa Pasaman Picu Longsor, 6 Orang Hilang dan 300 Rumah Rusak

Vod | 26 Februari 2022, 17:15 WIB

PASAMAN, KOMPAS.TV - Tidak hanya menghancurkan rumah, gempa juga menyebabkan longsor dikawasan perbukitan dan mengalir menuju aliran sungai di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

Mengantisipasi terjadinya longsor susulan, sejumlah petugas mengimbau warga agar dapat mengungsi ke sejumlah posko yang telah didirikan.

Selain itu, akibat longsor yang terjadi, enam orang dilaporkan hilang.

Upaya pencarian masih dilakukan petugas bersama masyarakat, karena menurut keluarga korban, saat terjadi gempa para korban berada di kebun mereka yang tersapu longsor.

Menurut data sementara, 300 rumah mengalami kerusakan akibat gempa. 

Sementara 7.000 warga telah mengungsi di beberapa titik pengungsian yang telah dibangun oleh BNPB dan TNI-Polri.

BNPB terus mencatat dampak gempa yang terjadi di Pasaman Barat.

Baca Juga: Apa Itu Sesar Sumatera yang Aktivitasnya Dapat Picu Gempa M 7,6?

Data BNPB per Sabtu (26/02) dini hari, tercatat 8 orang meninggal dunia, luka berat 10 orang dan luka ringan 76 orang akibat bencana ini.

BNPB juga mencatat sebanyak 6.002 jiwa terpaksa mengungsi akibat gempa bermagnitudo 6,1 itu.

Sementara itu, gempa magnitudo 6,1 juga berdampak pada kerusakan bangunan.

Tercatat 103 bangunan rusak berat, 5 bangunan rusak sedang dan 317 bangunan rusak ringan.

Pemkab Pasaman Barat pun telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 14 hari, terhitung sejak 25 Februari hingga 10 Maret 2022.

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Selain menyerahkan bantuan tenda dan logistik, Risma menyatakan akan segera menyiapkan lumbung sosial yang menyediakan kebutuhan pokok bagi korban pasca bencana.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU