Kisah Bayi Usia 8 Hari yang Terlahir Tanpa Memiliki Tempurung Kepala, Butuh Uluran Tangan
Vod | 17 Februari 2022, 15:49 WIBROKAN HULU, KOMPAS.TV - Bayi yang masih berusia 8 hari ini lahir dengan kondisi tanpa tempurung kepala, dalam istilah medis disebut Anencephaly.
Sang bayi yang berasal dari Desa Lubuk Bendahara, Rokan Hulu, Riau, saat ini hanya mendapat perawatan di rumah kerabat orangtuanya.
Seluruh biaya persalinan ditanggung oleh Kartu Jaminan Kesehatan untuk warga kurang mampu, namun orangtua ini tidak bisa meneruskan untuk melakukan pengobatan lanjutan, lantaran banyak biaya yang harus dikeluarkan selama pengobatan.
Salah satu penyebab Anencephaly atau kondisi bayi yang dilahirkan tanpa tempurung kepala terjadi karena saat kehamilan sang ibu kekurangan asupan asam folat.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Lahirkan Bayi Prematur
Namun selain karena hal ini, banyak hal lain yang menyebabkan bayi terkahir dengan kondisi ini.
Orangtua dari bayi ini memang berasal dari keluarga tak mampu,
ayah dari bayi ini bekerja sebagai buruh di sebuah bengkel yang penghasilannya tidak mencukupi.
Untuk sementara, bantuan untuk sang bayi baru berasal dari sejumlah bantuan dari kerabat, termasuk dari anggota TNI Koramil 13/ Rokan IV Koto, Kodim 0313.
Anggota TNI menjenguk sang bayi sekaligus memberikan bantuan untuk meringkankan beban orangtua dari sang bayi.
Sang bayi, untuk sementara hanya bisa terbaring di tempat tidur dan meminum susu dari selang khusus.
Baca Juga: Balita Penderita Kelainan Kandung Kemih Butuh Biaya
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV