Warga Korban Banjir Bandang di Desa Bangga Menanti Hunian Tetap
Vod | 13 Februari 2022, 15:50 WIBKOMPAS.TV - Ratusan rumah sederhana dan darurat didirikan sekitar 200 meter dari lokasi banjir bandang di Desa Bangga tahun 2019 lalu.
Para penyintas itu kini masih menanti hunian tetap dari pemerintah karena rumah mereka tak bisa lagi ditempati akibat tertimbun lumpur.
Dusun dua Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi kini bak kampung yang hilang.
Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, Waspada Potensi Bencana Banjir di Kalimantan Selatan
Ratusan rumah sampai sekarang hanya tampak atap atau rangka dari rumah saja, pada banjir badang di 28 April 2019 lalu, lumpur menimbun perkampungan itu.
Lebih dari 200 warga kehilangan tempat tinggal, sesama warga pun meminjamkan lahannya yang berada sekitar 200 meter dari lokasi sebelumnya.
Di sanalah tinggal sekitar 170 keluarga yang sebelumnya ada sekitar 200 keluarga.
Kepala Dusun Dua Desa Bangga, Ihlas mengaku, sampai saat ini mereka masih menunggu realisasi pembangunan hunian tetap untuk korban bencana banjir di Desa Bangga.
Untuk ekonomi, selama ini para penyintas mendapat bimbingan dari organisasi di luar pemerintahan untuk pengelolaan lahan pertanian secara darurat.
Hampir 3 tahun sudah para penyintas banjir bandang Desa Bangga ini masih tinggal menumpang di lahan warga lainnya.
Di Desa Bangga memang yang terparah berada di dusun dua dan sebagian di dusun satu.
Selain Desa Bangga di Kecamatan Dolo Selatan, ada desa poi dan Desa Rogo yang sempat dilanda banjir bandang dalam kurun waktu tahun 2019 sampai 2021 lalu.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV