Indonesia Belanja Alutsista dari Prancis, Pengamat: Anggaran Pemeliharaan dan SDM Harus Disiapkan
Vod | 11 Februari 2022, 09:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, di Istana Merdeka, Jakarta, dan membahas kerja sama pertahanan.
Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, yang datang bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, membicarakan penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MOU kerja sama pertahanan pemerintah Indonesia dengan Prancis.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan keinginannya agar kerja sama kedua negara tak hanya sebatas pembelian alutsista, namun juga pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan.
Di saat yang sama, Presiden meminta dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan menyepakati pembelian 6 jet tempur asal Prancis.
Penandatangan kontrak pengadaan Jet Dasso Rafale, disaksikan Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis.
Baca Juga: Indonesia Borong Jet Dassault Rafale, Jet Tempur Berspesifikasi Tinggi dari Prancis
Nantinya akan ada tambahan 36 pesawat lagi sehingga total ada 42 pesawat jet yang akan dibeli.
Jet Tempur Rafale adalah pesawat tempur jet kembar buatan Prancis yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai.
Dikenal sebagai jet tempur berspesifikasi tinggi yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam perang.
Selain pesawat Jet Rafale, pemerintah Indonesia juga akan membeli dua unit kapal selam Scorpene buatan Prancis.
Menurut Menhan Prabowo Subianto, rencana pembelian dua unit kapal selam dari Prancis itu telah ditandai dengan penandatanganan kontrak kerjasama atau MOU antara PT PAL Indonesia dengan Naval Group Prancis, yang disaksikan oleh menteri pertahanan kedua negara.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV