> >

Joe Biden soal Kisruh NATO: Jika Rusia Serang Ukraina, Kami Hadapi

Vod | 2 Februari 2022, 00:01 WIB

KOMPAS.TV - Krisis keamanan di perbatasan Ukraina-Rusia kini menjadi sorotan banyak negara, bahkan ada kekhawatiran perang dunia ketiga bakal muncul dari krisis ini.

Sejak akhir bulan Januari kemarin, ketegangan di perbatasan Ukraina dengan Rusia terus meningkat.

Apalagi, saat itu Kremlin menumpuk 100.000 pasukan, lengkap dengan kendaraan tempurnya di wilayah Rusia yang berbatasan langsung dengan Ukraina.

Hal serupa dilakukan Kremlin di wilayah Belarus, negara pecahan Soviet, yang kini menjadi sahabat Rusia.

Meski menempatkan banyak pasukan diperbatasan, namun Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan mereka tidak akan memulai perang.

Pernyataan tak akan memulai perang dari Rusia, tak membuat Ukraina berpangku tangan.

Warga Ukraina kini mulai bergabung dengan divisi cadangan militer Ukraina dan berlatih menghadapi kemungkinan pecahnya perang dengan negeri tetangga.

Sikap Ukraina yang berani menentang Rusia bukan tanpa alasan; sejumlah negara anggota NATO, Amerika Serikat salah satunya, memberi dukungan.

Ini terlihat dari sejumlah prajurit Amerika Serikat yang diterjunkan untuk melatih militer Ukraina.

Bahkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun menyatakan, militer Amerika Serikat akan siap jika rusia melakukan invasi ke wilayah tetangganya, Ukraina.

Krisis keamanan di perbatasan Ukraina dengan Rusia dipicu dengan rencana bakal bergabungnya Ukraina dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara NATO; rencana tersebut membuat Rusia merasa keamanan mereka terancam.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU