Anggota TNI Meninggal Dikeroyok Sekelompok Orang di Penjaringan
Vod | 17 Januari 2022, 17:50 WIBKOMPAS.TV - Tim gabungan Polsek Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara menangkap satu terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI AD hingga tewas di Penjaringan Jakarta Utara, pada Minggu (16/01) dini hari.
Pengeroyokan yang dilakukan pelaku dan kelompoknya menyebabkan Pratu Sahdi tewas akibat luka tusukan, sedangkan rekan Pratu Sahdi yang juga jadi korban harus dirawat di rumah sakit.
Selain ke dua anggota TNI AD, sejumlah warga yang mencoba melerai pengeroyokan juga terluka akibat kejadian ini.
Baca Juga: Penyebab Polisi Belum Mau Ungkap Identitas Terduga Pengeroyokan Anggota TNI AD di Jakarta Utara
Salah seorang saksi insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI mejelaskan bahwa pelaku berjumlah sekitar 4 orang.
Menurut saksi ke-4 pelaku sedang mencari seseorang, namun tiba-tiba melakukan penganiayaan.
Peristiwa bermula saat kedua korban melintas di Waduk Pluit dan berhenti untuk buang air kecil, namun tiba-tiba sekelompok orang mendatangi korban menanyakan keberadaan orang lain kemudian terjadi pengeroyokan.
Akibat pengeroyokan itu, Pratu Sahdi anggota Yonif Raider 303 tewas dengan luka tusukan senjata tajam. Sementara rekan korban harus dirawat di rumah sakit akibat terluka.
Berbekal keterangan beberapa orang saksi, kurang dari 24 jam Polsek Metro Penjaringan berhasil menangkap seorang terduga pelaku pengeroyokan.
Satu teduga pelaku kini sudah berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa, sementara terduga pelaku lain masih diburu polisi.
Pasca insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI AD saat ini lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV