Satu-satunya Pantai Di Indonesia Dengan Pasir Terlembut Dan Memanjang Ketikasurut Hingga 1,5 KM!
Jelajah indonesia | 26 Juni 2020, 22:36 WIBSalam jelajah,
Kepulauan Kei memiliki banyak Pulau berpasir putih menawan. Pasir pantainya sangat bersih dan konon terlembut di dunia. dari sekian Pantai pasir putih di Kei cobalah pantai Ngurtafur di Pulau Warbal, Kabupaten Maluku Tenggara. Perjalanan dari pelabuhan kota Tual ke Pulau Warbal sekitar 1 jam.
Pulau Warbal dan sekitarnya termasuk kawasan konservasi perairan dan menjadi salah satu destinasi wisata karena ada gosong pasir yang memanjang.
Burung-burung pelikan sering mampir ke Kepulauan Kei yang berasal dari benua Australia. Mereka menumpang makan di pulau Kei karena di Australia sedang musim dingin. Bila Pantai Ngurtakur sudah di depan mata, maka akan terlihat pasir Putih membentang panjang. Pantai Ngurtafur menyajikan fenomena alam unik dan satu-satunya di indonesia. Pantai ini berbentuk memanjang ke tengah laut sejauh 1,5 km.
Lebar pantai hanya sekitar 10 meter dengan sisi kanan dan kiri adalah lautan. Berjalan menyusur pasir pantai ini sensasinya seolah berjalan membelah lautan. Pasir yang masih tersambung dengan pulau utama bisa berubah-ubah sesuai hembusan angin yang mengarahkan ombak.
Setengah kilo meter dari bibir pantai pulau sampai dengan ujung pasir di semenanjung Pantai Ngurtafur dan laut.
Sepanjang sisi pantai dimanfaatkan warga Pulau Wabal untuk budidaya rumput laut, karena Pulau Warbal termasuk wilayah konservasi dengan pemanfaatan pariwisata dan budidaya rumput laut. Konservasi perairan di seluruh wilayah pesisir barat Pulau Kei kecil mencapai 150.000 hektar.
Kawasan penyu belimbing adalah penyu terbesar di dunia. Habitat penyu belimbing sebenarnya ada di daerah Papua dan bermigrasi ke kepulauan Kei untu mencari makan pada bulan-bulan September hinggga November ketika terjadi booming ubur-ubur.
Eksotisme pantai ngurtafur tidak terbantahkan. Kekayaan hayati yang terjaga daya tarik Pantai Ngurtafur bisa menjadi destinasi wisata sekaligus bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Penulis : Herwanto
Sumber : Kompas TV