Arsjad Rasjid Tanggapi Jokowi Singgung Tayloy Swift dan Kesal Perizinan di RI Ruwet | ROSI
Rosi | 29 Juni 2024, 16:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid menanggapi respon Presiden Jokowi soal ruwetnya perizinan di Indonesia.
Menurut Arsjad, ada hal-hal yang harus diperbaiki, misalnya alignment atau keselarasan antara pemerintah pusat - pemerintah provinsi - dan pemerintah daerah.
Meski demikian, pengadaan konser memang bukan hanya soal perizinan, melainkan juga infrastruktur. Pelatih Shin Tae-yong pernah mengkritik rumput stadion di GBK dan berharap tidak dijadikan tempat konser lagi.
Arsjad setuju jika infrastruktur harus dibangun, namun sebetulnya Indonesia punya banyak kota-kota yang indah dan bisa menjadi lokasi konser. Misalnya, konser di pinggir pantai kawasan Labuan Bajo, NTT.
Sebelumnya, pada Senin (24/6/2024) Presiden Joko Widodo menyoroti ruwetnya proses perizinan penyelenggaraan acara di Indonesia yang menyebabkan penyanyi Taylor Swift memilih konser di Singapura.
Coldplay pun hanya bisa manggung di Indonesia selama satu hari. Sementara di Singapura bisa sampai enam hari dengan penonton yang diyakini dari Indonesia.
Jokowi yakin, perizinan yang mudah bisa membuat masyarakat semakin berminat menonton di negeri sendiri.
Selengkapnya simak dialog Rosianna Silalahi bersama Arsjad Rasjid di youtube KompasTV.
Penulis : Elisabeth-Widya-Suharini
Sumber : Kompas TV