DPR: Negara Perlu Audit Security Digital dan Pembenahan SDM yang Bersifat Politis | SATU MEJA
Satu meja | 26 Juni 2024, 22:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 ternyata sudah dimulai sejak 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB. Target awalnya adalah mematikan fitur keamanan Windows Defender.
Pusata data diretas dan adanya ketidaksiapan dengan sistem, Soleman Ponto selaku Kepala Bais tahun 2011-2013 menyebut, seharusnya server tidak dijadikan hanya satu karena bisa membuat sulit peretas.
Faktor peretasan terjadi karena adanya human error, Yanuar Nugroho selaku Praktisi Kebijakan Publik mengatakan, ransomarware itu tidak bisa jalan sendiri dan butuh orang untuk mengendalikan hal tersebut. Dari sisi kebijakan seharusnya insiden ini sangat bisa dihindari.
“Transformasi digital sebagai sebuah arah kebijakan semestinya harus detail dalam berbicara kebijakan, dan kalau ini prioritas nasional perlakukanlan sebagai prioritas,” tambah Yanuar dalam program SATU MEJA (26/6/2024).
Transformasi digital seharusnya memang harus dipersiapkan secara serius, Sukamta selaku Anggota Komisi I DPR mengatakan, sistem ini kelemahannya sangat terkspose secara brutal sekali, dan harus dibenahi dengan serius. Semua yang menyangkut dengan keamanan ini harus bertanggunga jawab atas sistem kemanan ini.
Baca Juga: Cerita Praktisi Kebijakan Publik Soal Kebocoran Data yang Seharusnya Bisa Dihindari | SATU MEJA
Thumbnail: Noval
#datadiretas #menkominfo #retas
Penulis : Leiza-Sixmansyah
Sumber : Kompas TV