> >

Marak Survei Pilpres 2024, Mana yang Benar atau Abal-Abal? | ROSI

Rosi | 23 Januari 2024, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada setiap masa pemilihan kepala daerah hingga pemilihan umum, lembaga-lembaga survei akan jadi pihak yang “kebagian rezeki”. Bagaimana lembaga survei menjaga kredibilitas dan akurasi hasilnya?

Ketua Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) Prof. Asep Saefuddin mengatakan PERSEPI tidak bisa melarang lembaga-lembaga survei di bawahnya untuk merilis hasilnya, tetapi harus memegang kode etik bersurvei.

Menurut Asep, survei tujuannya untuk mencari fakta dan kebenaran, sehingga tidak boleh dilakukan dengan metodologi yang salah. Hal inilah yang kemudian dijamin hasilnya oleh lembaga-lembaga survei di bawah PERSEPI. 

Asep Saefuddin menyebut hasil yang dirilis lembaga survei yang berada di bawah PERSEPI tidak boleh ditentukan oleh pemberi dana. 

Menurut Asep, pasangan calon diizinkan membiayai sebuah lembaga survei, namun hanya sebatas memberikan dana saja. Survei dilakukan oleh lembaga tersebut dengan hasil sesuai temuan fakta di lapangan sebenar-benarnya. Hasil survei tidak boleh disesuaikan dengan keinginan pemberi dana. 

Sejumlah lembaga survei merilis hasil surveinya menjelang hari pencoblosan yang dilakukan pada 14 Februari mendatang. Asep Saefuddin mengatakan ada beberapa tugas Dewan Etik, di antaranya memberikan penyadaran tentang survei yang benar sesuai metodologi dan integritas lembaga. Jika ada kecurigaan terhadap hasil survei tertentu yang dirilis lembaga di bawah PERSEPI, maka Dewan Etik berhak menanyakan prosesnya. 

Asep menambahkan pada quick count tahun 2014 lalu, PERSEPI pernah memberikan penalti hukuman kepada sebuah lembaga yang tidak beres. Lantas, adakah hukuman atas survei yang hasilnya mencurigakan? 

Rosianna Silalahi membahasnya bersama Ketua Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) Prof. Asep Saefuddin. Simak dalam ROSI eps. Pilpres Hujan Survei, Mana yang Benar? Saksikan di kanal youtube KompasTV.

“Kebenaran tidak boleh dipermainkan.” 

Prof. Asep Saefuddin - Ketua Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) 

Link: https://youtu.be/gpLbyCYCLNo

Baca Juga: Tren Elektabilitas Capres-Cawapres di Survei Jaminan Menang Pilpres 2024? | ROSI

Penulis : Elisabeth-Widya-Suharini

Sumber : Kompas TV


TERBARU