> >

Dollar AS Kian Bertenaga, Waspadai Gejolak Rupiah B-TALK (1)

B-talk | 9 Maret 2021, 22:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyebaran virus corona berdampak pada perekonomian Indonesia. Rupiah dan bursa saham ikut terimbas virus corona.

Per 2 Maret 2020 pukul 17.00 WIB, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat menyentuh level Rp 16.273 per Dollar Amerika Serikat.

Presiden Joko Widodo meminta Bank Indonesia terus melakukan upaya untuk mengembalikan stabilitas rupiah.

Baca Juga: Refleksi 1 Tahun Pandemi - Secepat Apa Pemulihan Ekonomi | B-TALK (Bag 1)

Menghadapi melemahnya perekonomian dalam negeri, Bank Indonesia telah mengeluarkan 7 kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas pasar keuangan. Salah satunya mempercepat berlakunya ketentuan penggunaan Rupiah dalam negeri bagi investor asing.

Selain berkonsentrasi mencegah wabah corona tak makin meluas, pemerintah juga harus membuat kebijakan ekonomi yang tepat sehingga aktivitas ekonomi tak terganggu.

Baca Juga: Pengakuan Ibu Jual Anak untuk Prostitusi Online: Utang Saya Banyak, Anak Tujuh Masih Kecil-Kecil

 Presiden Jokowi menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar terus fokus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Bidang usaha pariwisata dan manufaktur menjadi bidang usaha yang paling terdampak akibat corona.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Rosan Roeslani menyebutkan penguatan di sektor UMKM dapat menjadi salah satu aspek yang dapat memberikan napas panjang kepada rupiah.

Pasalnya, stimulus perekonomian jilid I yang dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan diskon di sektor pariwisata tidak terlalu berdampak signifikan sehingga harus dibuat kembali stimulus perekonomian jilid kedua yang menyangkut beberapa aspek lainnya.

Penulis : Anas-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU