Terjadi Penurunan Kualitas Media, Bunga Bangkai yang Mekar di Kebun Raya Cibodas Alami "Stunting"
Sains | 11 Juli 2023, 09:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum Becc koleksi Kebun Raya Cibodas, Bogor, Jawa Barat, dengan nomor koleksi 76 K, mekar sejak Sabtu (8/7/2023). Individu tanaman ini mekar untuk kali ketiganya setelah sebelumnya mekar pada tahun 2015 dan 2019.
Menurut data hasil pemantauan dari unit registrasi, pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, awal mula tunas bunga ini teramati pada 4 Mei 2023.
Bunga ini terlihat mekar sempurna tepat pada Sabtu (8/7) pukul 09.30 WIB dengan tinggi 136 cm dan diameter spata 54 cm. Hampir sama dengan bunga yang sebelumnya mekar pada April 2023 lalu, ketinggian bunga yang saat ini mekar mengalami "stunting" sebab tidak mencapai 3 meter.
Baca Juga: Bunga Bangkai Jenis Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas
Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri, pertumbuhan bunga kali ini tidak maksimal karena terjadi penurunan kualitas media.
"Kemungkinan ada penurunan kualitas media sehingga bunga yang mekar kali ini tidak setinggi dengan yang mekar sebelumnya (2015 dan 2019) yaitu mencapai hampir 3 meter," ujar Destri dikutip dari situs BRIN.
Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi media agar kembali gembur dan subur dengan porositas dan kandungan bahan organik sesuai dengan kebutuhan tanaman koleksi tersebut sehingga dapat tumbuh maksimal seperti sebelumnya.
Saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor specimen. Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan yang sangat besar dan bisa disebut sebagai the giant inflorescent in the world.
Baca Juga: Heboh & Ramai Dikunjungi, Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga Cianjur Jawa Barat!
Bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati. Selain itu tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV