Masyarakat Tetap Harus Waspada Kasus DBD
Berita daerah | 26 Juni 2020, 16:10 WIBSUKABUMI, KOMPAS.TV - Melalui dinas kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, kepala bidang penanganan dan pengendalian penyakit P2P, Lulis Delawati, mengatakan, beberapa penyakit ini biasanya muncul dan mengintai beberapa wilayah karena kurangnya kewaspadaan dan perhatian dari masyarakat. Untuk itu, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, masyarakat juga harus waspada. Pasalnya, masih ada beberapa ancaman penyakit lain yang timbul seperti demam berdarah ini.
Dokter Lulis menjelaskan, jika dibandingkan dengan bulan Januari hingga Juni 2019 lalu, kasus DBD di Kota Sukabumi sedikit mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19 ini. Data yang ada saat ini hingga 23 Juni 2020, dinas kesehatan mencacat 790 kasus, dengan tiga kategori demam dengue 299 kasus, DBD mencapai 469 kasus, serta dengue syok syndrome 19 kasus, dan kematian 3 kasus. Meski begitu, bidang P2P dinas kesehatan Kota Sukabumi terus melakukan upaya pencegahan maupun pengedalian dari dbd tersebut.
Pihaknya menghimbau agar di masa pandemi Covid-19 tidak hanya Covid yang di waspadai, tetapi masih banyak penyakit yang lain yang perlu diwaspadai salah satunya adalah DBD. Menuju normal baru ini agar warga kembali menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan penyebaran kasus DBD dan Covid-19.
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV