Bosan DI rumah? Ini Tanggapan Psikolog
Berita daerah | 3 Juni 2020, 14:46 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Masih banyaknya warga yang tak peduli atau melanggar aturan protokol kesehatan di tengah pandemi korona , menjadi tantangan bagi pemerintah daerah, jika di tinjau dari psikolgi pelanggaran saat protokol kesehatan kemungkinan besar memang akan terjadi, apalagi masyarakat mulai jenuh dengan pola hidup baru, namun pemerintah tetap harus memberi sosialisasi soal protokol kesehatan .
tidak semua warga kota makassar mematuhi aturan tinggal di rumah selama masa PSBB, banyak warga yang masih nekat keluar rumah hingga berbelanja, fenomena ini menurut psikolog UNM Widya Astuti, mereka menilai aturan stay at home menjadi berat karena warga harus bertarung melawan ego diri sendiri di tengah pandemi korona.
Psikolog universitas negeri makassar widya astuti menjelaskan alasan utama warga tidak patuh dengan aturan PSBB adalah, karena rasa jenuh yang menumpuk selama mereka berada di rumah, banyaknya kegiatan luar yang harus di tinggalkan dan dipindahkan ke dalam rumah menjadi tantangan besar bagi warga.
Tantangan terbesar adalah melawan keinginan diri sendiri, manusia yang merupakan mahluk sosial sejatinya memang menyukai interaksi dan berjalan-jalan di luar rumah, apa lagi bagi mereka yang memiliki pekerjaan paksaan untuk berada di rumah menjadi beban, jika di lakukan untuk waktu yang lama akan membuat psikologi seseorang terganggu utamanya rasa jenuh yang menumpuk.
Aturan psbb yang mengharuskan seluruh kegiatan di lakukan di rumah membuat seseorang harus bertarung melawan keinginan diri sendiri, untuk keluar dan beraktifitas seperti biasa aturan pemerintah juga menerapkan pola hidup sehat juga tidak semudah itu di terima oleh semua orang, sebagian warga butuh waktu lebih lama untuk terbiasa dengan gaya hidup baru yang di terapkan oleh pemerintah.
Dosen fakultas psikologi universitas negeri makassar ini juga melihat, ketidak patuhan warga makassar di sebabkan rasa bosan tinggal di rumah dan tidak adanya kegiatan baru yang menarik, di sisi lain terbukanya kembali tempat umum seperti mall dan restoran, justru memberikan efek uforia karena akhirnya bisa terbebas dari rumah.
Pemerintah harusnya memberikan aturan yang ketat, pengawasan dan sanksi yang tegas bagi seluruh lapisan masyarakat yang melanggar, ini di lakukan agar alam bawa sadar seseorang bisa belajar untuk mulai menerima sebuah aturan baru. Jika tidak di lakukan secara tegas bukan tidak mungkin warga akan kembali pada pola hidup lama.
#psikolog
#stayAtHome
#covid19
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV