> >

Hemat APD, Bilik Swab Ini Tangani ODP dan PDP Tanpa Kontak Langsung

Berita daerah | 24 April 2020, 15:25 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Prihatin dengan nasib tenaga medis yang rentan terpapar Covid-19, seorang dosen di salah satu universitas di Yogyakarta menciptakan bilik swab yang diklaim lebih aman dan hemat APD.

Rumah Sakit Sardjito di Sleman, Yogyakarta, kini mulai menggunakan bilik swab dalam penanganan pasien PDP dan ODP Covid-19.

Dengan bilik swab ini, tenaga medis tak lagi perlu menggunakan APD berlapis-lapis saat mengambil sampel lendir pasien untuk kepentingan swab.

Prosesnya yakni, tenaga medis yang bertugas mengambil sampel lendir pasien cukup masuk ke dalam bilik swab dan memasukkan kedua tangannya ke dalam sarung tangan yang tersedia.

Dengan sarung tangan ini, tenaga medis bisa kontak fisik dengan pasien yang berdiri di luar bilik swab.

Sementara untuk berkomunikasi dengan pasien, tenaga medis bisa menggunakan alat pengeras suara yang tersedia di dalam bilik swab.

Bilik swab berukuran 90 x 90 centimeter dengan tinggi dua meter ini juga dilengkapi sistem pembersih ruangan layaknya laboratorium.

Selain lampu ultraviolet, seperangkat alat hepa filter beserta penyedot udara juga ikut dipasang di dalam bilik swab.

Selain telah digunakan oleh Rumah Sakit Sardjito, menurut rencana bilik swab juga akan diberikan gratis kepada puluhan rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia.

Proses pengerjaan bilik swab yang bernilai 7,5 juta rupiah per unit ini tengah dikebut oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dengan adanya bilik swab ini, diharapkan tenaga medis bisa terlindungi dari paparan Covid-19, sehingga upaya mengurangi penyebarannya bisa terus dilakukan.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU